Selasa, 01 September 2009

Pertanian Organik

Dalam tataran umum, pertanian organik
mengacu kepada prinsip-prinsip berikut :

Meningkatkan dan menjaga kealamian lahan dan agro-ekosistem
- Menghindari eksploitasi berlebihan dan polusi terhadap sumber
daya alam
- Meminimalkan konsumsi dari energi dan sumber daya
yang tidak dapat diperbaharui
- Menghasilkan nutrisi sehat dalam jumlah yang cukup,
dan makanan berkualitas tinggi
- Memberikan pendapatan yang memadai dalam lingkungan kerja
yang aman, selamat dan sehat
- Mengakui pengetahuan lokal dan sistem pertanian tradisional
(kearifan lokal)


Dalam tataran praktis pertanian organik
mengacu kepada prinsip-prinsip berikut :

- Menjaga dan meningkatkan kesuburan jangka panjang dari tanah
- Memperkaya siklus biologikal dalam pertanian,
khususnya siklus makanan
- Memberikan pasokan nitrogen dengan penggunaan secara intensif
tanaman yang memfiksasi nitrogen
- Perlindungan tanaman secara biologikal
berdasarkan pada pencegahan daripada pengobatan
- Keragaman varietas tanaman dan spesies binatang,
sesuai dengan kondisi lokal
- Penolakan pada pupuk kimia, pelindung tanaman, hormon
dan pengatur tumbuh
- Pelarangan terhadap Rekayasa Genetika dan produknya
- Pelarangan dalam metoda bantuan pemrosesan dan kandungan
yang berupa sintetis atau merugikan didalam pemrosesan makanan


APAKAH PERTANIAN ORGANIK ADALAH PERTANIAN TRADISIONAL ?

Yang Umumnya Pertanian Tradisional dan Organik miliki :
• Tidak menggunakan pupuk, insektisida, fungisida, herbisida
dan perangsang pertumbuhan dengan bahan kimia buatan.
• Tidak menggunakan tumbuhan dan binatang hasil rekayasa genetika.
• Menggunakan kotoran binatang

Metoda Organik Yang Terdapat Dalam Pertanian Tradisional :
• Siklus makanan tertutup, input-input eksternal rendah
• Siklus ulang biomassa melalui pembusukan jerami atau pengkomposan
• Pencampuran tanaman dan/atau rotasi tanaman
• Pengelolaan berketahanan dari sumberdaya: Tanah, Energi, Air
• Perawatan Kesuburan Tanah, Pencegahan Erosi Tanah

Yang Khusus Dalam Pertanian Organik :
• Penggunaan preparasi mikrobial untuk pengelolaan binatang
pengganggu
• Melepaskan atau menarik serangga yang bermanfaat
• Menggunakan benih yang tingkat produksinya tinggi,
namun tahan hama/penyakit
• Pengenalan pupuk hijau yang efisien, tanaman pelindung
dan tanaman yang memfiksasi nitrogen
• Penggunaan alat-alat yang diperbaharui untuk pengolahan tanah,
penyiangan, pemotongan, dll
• Menggunakan metoda yang diperbaharui untuk pengkomposan
dan pupuk biologi


GO SRI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar